Sunday, January 9, 2011

Anak Jalanan

Anak jalanan


Anak Jalanan, apa yang ada di pikiran anda tentang anak jalanan ? Tak sedikit yang menyebutkan bahwa anak jalanan yaitu anak yang liar dan suka mencuri.

Menurut saya anak jalanan tak seburuk yang kita kira, tak sedikit anak yang tinggal dijalanan pun baik. Anak jalanan mungkin anak yang keluar rumah akibat mereka berantem besar dengan orang tuanya, lalu mereka kabur dan mereka tidak tahu harus pergi kemana dan akhirnya mereka tinggal di jalanan,atau anak jalanan mungkin adalah anak yang kabur karena selalu dipukuli orangtuanya. Ya kita memang tidak pernah tau mengapa ada sekumpulan anak jalanan di jalan.

Saya sempat pernah mendengar cerita dari seorang teman yang berhubungan dengan anak jalanan. Jadi teman saya itu hendak pulang kerumah, dia pulang kerumah memang sudah malam, ya sekitar pukul 20.00 WIB. Dia bisa pulang malam karena dia melakukan kerja kelompok di salah satu rumah temannya. Teman saya pun akhirnya pulang lewat jalan biasa menuju rumahnya, namun ketika sedang enak mengendarai motornya, tak sengaja iya menabrak anak jalanan, atau maaf yang sering kita sebut sebagi anak “punk”. Tak sengaja teman saya menabrak anak jalanan tersebut, anak jalanan pun marah, karena menurut dia, dia tidak salah apa-apa mengapa di tabrak begitu saja. Karena anak tersebut marah, teman saya pun tidak sempat menjelaskan mengapa dia dengan tidak sengaja menabrak anak jalanan itu, akhirnya satu tinju pun mengenai muka, wajah dan seluruh tubuhnya. Teman saya pun sudah tak berdaya, dan dia sempat tersadar, setelah anak jalanan itu memukulinya, anak jalanan tersebut pun mengambil handphone milik teman saya. Teman saya pun tidak bisa berbuat apa-apa setelah itu, lalu teman saya di larikan ke rumah sakit saat itu juga.

Mendengar cerita teman saya tersebut, memang tak jarang mungkin ada anak jalanan yang seperti itu, namun saya tetap yakin, anak jalanan pun manusia yang punya hati mulia. Bila kita mengganggap mereka adalah teman atau sodara, pasti mereka pun akan mengganggap kita sebagai tean mereka atau sodara mereka juga. Namun memang tidak dipungkuri anak jalanan yang seperti itu memang sangat mengganggu kita.

Ada pula anak jalanan yang disuruh mengamen oleh ibunya, sedangkan ibunya asik istirhat di bawah pohon yang rindang. Karena suruhan orang tuanya pun, anak tersebut tidak bisa menolaknya.

Saya sedih bila mendengar ada anak jalanan yang seperti itu, mereka tidak sekolah karena kekurangan biaya dan mereka melakukan pekerjaan mengamen untuk menghidupi keluarganya. Menurut saya seharusnya pemerintah harus memperbanyak sekolah gratis khusus anak jalanan, agar anak jalanan sudah tidak berkeliaran di jalan. Semoga saja pemerintaah mendengar doa saya dan doa para anak jalanan, amin.

Bakti Sosial

Pada tanggal 17 Agustus penduduk Indonesia pasti merayakan Hari Kemerdekaan, begitupun dengan saya. Saya terpilih sebagai pengurus remaja di komplek perumahan saya, bahkan saya terpilih sebagai sekertaris. Untuk menyambut Hari Kemrdekaan Indonesia, saya dan pengurus remaja lainnya sibuk untuk merencenakan acara apa yang akan kami adakan. Setiap tahunanya lomba-lomba rutin kami lombakan, seperti lomba makan kerupuk, balap karung, memindahkan kelerang samapai perang bantal pun kami adakan, dan masih banyak lagi selain itu. Tetapi untuk kali ini kami menambahkan acara Bakti Sosial. Acara lomba diadakan dari pagi hingga sore menjelang, anak-anak sangat antusias sekali mengikuti acara lomba yang diadakan setiap tahunnya, namun tak jarang anak-anak yang sudah besar dan malu untuk ikut lomba. Tak terasa waktu menunjukkan sudah magrib, anak-anak beserta kami para panitia pun meninggalkan tempat lomba tersebut setelah merapihkannya bersama-sama. Keesokan harinya, kami mengadakan acara pembagian hadiah atau yang sering disebut oleh kami yaitu acara malam puncak. Disini selain anak-anak mendapatkan hadiah atas lomba yang sudah mereka menangkan, anak-anak juga bisa memperlihatkan bakatnya, seperti menari, menyanyi, bermain drama dan masih banyak lagi. Tengah malam tak terasa, acara pembagiaan kado atau acara puncak pun telah selesai kami selenggarakan.


Keesokan harinya kami sangat bersemangat untuk melakukan Bakti Sosial, disini kami mengumpulkan pakain atau barang bekas yang masih layak pakai untuk dijual kepada masyarakat yang kurang mampu. Disini kami mematok harga mulai dari Rp 1000,00 sampai yang paling mahal adalah Rp 5000,00. Kami masih bersiap-siap untuk membuka bazar ini, namun orang-orang diluar sana sudah banyak yang mengantri untuk membeli barang yang kami dagangkan. Sampai sore banyak sekali pengunjung yang datang, dan ternyata semua barang yang kita jualkan pada hari itu habis semua, kami merasa senang dan sangat bahagia sekali. Kami pun dengan semangat mengumpulkan uang yang kita dapat hari ini, dan ternyata hasilnya sangat memuaskan. Dan hasil tersebut akan kami gunakan untuk mengadakan acara buka puasa bersama anak yatim. Karena kebetulan sekali acara tujuh belas agustusan kali ini, berdekatan dengan bulan Ramadhan, dan uang yang kita dapatkan hari ini pun kita simpan untuk mengadakan acara buka bersama bersama ank yatim.


Setelah beberapa minggu, bulan Ramadhan pun tiba, kami tidak lupa janji kami untuk mempergunakan uang yang kami dapatkan waktu bazar. Kami mengundang sekitar dua puluh anak yatim untuk buka puasa bersama kami, kami mengadakan acara buka puasa bersama setelah itu ceramah dan di lanjutkaan dengan solat magrib berjamaah. Hari ini begitu indah, karena sebelumnya saya tidak pernah melakukan tindakan sosial seperti ini. Mungkin tindakan yang saya lakukan belum memuaskan, tapi saya merasa sangat puas sekali.


Demikianlah cerita tentang bakti sosial yang bisa saya share kepada kalian semua, enjoy it :)
Copyright 2009 GOTCHA !. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates