Monday, April 15, 2013

Resume Jurnal: Deteksi Sonority Peak untuk Penderita Speech Delay Menggunakan Speech Filing System

Latar Belakang

Speech Delay adalah keterlambatan bicara seorang anak yang mengakibatkan ketidakjelasan pada proses artikulasi berupa produksi voiced dan unvoiced dan intonasi. Gangguan bicara tersebut dapat berakibat ke gangguan perkembangan yang akan menghambat fase kognitif perkembangan anak
Gangguan bicara pada usia prasekolah, diperkirakan 5% dari populasi normal dan 70% dari kasus tersebut ditangani oleh terapis (Weiss et al., 1987). Gangguan perkembangan artikulasi ditunjukkan dengan kegagalan pengucapan satu huruf sampai beberapa huruf, sering terjadi penghilangan atau penggantian bunyi huruf tersebut sehingga menimbulkan kesan cara bicaranya seperti anak kecil.
Pada anak-anak usia 5 tahun, 19% diidentifikasi memiliki gangguan bicara dan bahasa (6,4% keterlambatan berbicara, 4,6% keterlambatan bicara dan bahasa, dan 6% keterlambatan bahasa). Gagap terjadi 4-5% pada usia 3-5 tahun dan 1% pada usia remaja. Laki-laki diidentifikasi memiliki gangguan bicara dan bahasa hampir dua kali lebih banyak daripada wanita. Sekitar 3-6% anak usia sekolah memiliki gangguan bicara dan bahasa tanpa gejala neurologi, sedangkan pada usia prasekolah prevalensinya lebih tinggi yaitu sekitar 15% (DSM IV revision, 2011). 

Tujuan Penelitian
Tujuan untuk mengetahui karakteristik learning disabilities dalam proses perkembangan bahasa. Karakteristik akustik suara dapat diteliti melalui analisis artikulasi, frekuensi, pitch, intonasi, dll. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik suara anak penderita speech delay berdasarkan spektrum suara, sehingga dapat ditentukan karakteristik dari suara anak tersebut.

Metodologi Penelitian
Penelitian ini merujuk pada Teori Fonologi Metrik (Metrical Phonology Theory) sebagai pengembangan teori fonologi (Liberman & Prince, 1977). Teori mengidentifikasi penekanan suku kata. Data penelitian adalah anak penderita speech delay berusia 5-10 tahun. Anak tersebut sedang menjalani proses terapi pada pusat rehabiltasi. Data anak direkam menggunakan alat perekam. Data mentah ditranskripsi dan disegmentasikan sehingga ditemukan data hasil berupa gambar spektrum suara dan silabel.

Hasil Penelitian
Hasil penelitian diperoleh melalui (1) proses perekaman data, (2) proses editing, dan (3)segmentasi kata. Selanjutnya dilakukan proses sinkronisasi karena setiap kata yang dilafalkan mempunyai interval waktu yang berbeda.Hasil analisis kata benda (’ayam’, ’bola’) dan kata kerjabukamenunjukkan perfoma yang berbeda tipis pada tataran usia.

Kesimpulan
Penelitian sonority peak atau puncak silabel dan artikulasi berorientasi pada pengukuran sinyal ujaran. Anak speech delay sering menemui kendala dalam memproduksi ujaran lisan (artikulasi, pitch, dan intonasi). Ditemukan indikasi adanya infleksi dan intonasi monoton pada subjek penelitian.

Nazela Subhita
14110931
3KA08







0 komentar:

Post a Comment

Copyright 2009 GOTCHA !. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates