BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan jaman sekarang tidak jauh dari
kemajuan teknologi. Teknologi semakin maju dan semakin berkembang setiap
harinya. Bahkan perkembangan teknologi pada masa kini terlampau sangat cepat
sekali.
Oleh karena itu tidak jarang para remaja
menggunakan teknologi untuk media pembelajarannya. Contohnya saja yang paling
sering digunakan para remaja yaitu komputer dah handphone atau telepon genggam.
Jaman Sekarang siapa yang tidak mengenal
Komputer. Hampir semua orang bisa menggunakannya. Mulai dari hanya sekadar
bermain game, browsing di internet, mengirim surat elektronik sampai melakukan
pekerjaan serius.Banyak pekerjaan yang membutuhkan campur tangan komputer.
Sepertinya komputer membantu manusia dalam banyak hal.
Namun tidak selamanya komputer itu baik. Terlalu lama berada di depan komputer dapat merusak mata anda.
Namun tidak selamanya komputer itu baik. Terlalu lama berada di depan komputer dapat merusak mata anda.
Penglihatan adalah salah satu faktor
yang sangat penting dalam seluruh aspek kehidupan. Meskipun fungsinya bagi
kehidupan manusia sangat penting, namun sering kali kesehatan mata kurang
terperhatikan, sehingga banyak penyakit yang menyerang mata tidak diobati
dengan baik dan menyebabkan gangguan penglihatan (kelainan refraksi) sampai
kebutaan.
Oleh karena itu saya
berniat untuk mengkaji lebih dalam mengenai dampak “Pengaruh Komputer Terhadap
Kesehatan Mata”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka
permasalahan dalam penulisan, adalah :
1. Apa
itu pengertian komputer?
2. Bagaimana
dampak negative dari dikarenakan terlalu lama di depan komputer?
3. Bagaiamana
bahaya radiasi monitor komputer terhadap kesehatan mata?
4. Bagaimana
caranya agar mata tidak lelah di depan komputer?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun dibuatnya tulisan ini adalah
bertujuan untuk :
1. Untuk
lebih memahami apa itu komputer.
2. Untuk
mengetahui dampak negative dari pemakain komputer yang terlalu lama.
3. Mengetahui
bahaya dari radiasi komputer terhadap kesehatan mata.
4. Mengetahui
cara agar mata tidak cepat lelah bila sedang menggunakan komputer.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan ini adalah :
1. Untuk
menambah wawasan bagi penulis dan pembaca.
2. Sebagai
bahan refrensi untuk pembaca.
3. Untuk
mengetahui seberapa penting kesehatan mata kita.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A.
Pengertian
Komputer
Komputer dalam bahasa inggris disebut to compute
yang berarti orang yang sedang menghitung, sedangkan dalam bahasa latin disebut
dengan computare yang berarti menghitung. Komputer seperti yang telah kita
ketahui merupakan sebuah alat elektronik yang mampu memiliki banyak fungsi dan
mampu melakukan banyak tugas. Sebelumnya pada masa Perang Dunia ke-2 pengertian
komputer adalah suatu mesin mekanis yang berfungsi untuk melakukan perhitungan
operasi aritmatika. Selain itu komputer dapat didefinisikan sebagai sekumpulan
alat elektronik yang saling terkoordinasi satu sama lain sehingga dapat
menerima data, kemudian mengolah data, dan pada akhirnya akan menghasilkan
suatu keluaran yang berupa informasi (Input > Proses > Output). Komputer pada saat ini merupakan suatu
kebutuhan bagi setiap orang, komputer menjadi suatu bagian yang penting bagi
setiap kehidupan manusia karena lewat komputer kita bisa melakukan berbagai
aktivitas pekerjaan sehingga menjadi lebih ringan dan untuk mempersingkat waktu
pekerjaan tersebut. Komputer tidak hanya digunakan oleh orang dewasa saja,
namun anak-anak pun juga bisa menggunakannya, mereka bisa belajar sambil
bermain.
A.1
Dampak Negatif dari Menggunakan Komputer Terlalu Lama
Beberapa akibat negatif
dikarenakan terlalu lama di depan komputer :
1. Pancaran
radiasi yang disebabkan oleh gelombang beta pada monitor dapat menyebabkan
kerusakan pada retina
Menurut
penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, pancaran radiasi gelombang beta
yang ditimbulkan oleh monitor komputer. Perlu diketahui, monitor komputer
produksi mulai tahun 2004 telah menyertakan sebuah komponen silikon radioaktif
lemah (grup metalloids) yang mampu membuat warna XVGA lebih cerah dengan biaya
yang murah.
Pancaran
radioaktif ini akan terus aktif hingga meluruh habis selama 20 tahun. Kerusakan
pada mata tidak bersifat langsung, tetapi bersifat gradual. Untuk
pencegahannya, setiap 3 jam Anda melakukan kegiatan di depan komputer, biasakan
Anda untuk mengistirahatkan mata Anda dengan cara menutup mata selama 5menit.
2. Tingkat
pencahayaan (brightness) yang terlalu terang atau terlalu gelap tidak baik
untuk kesehatan mata
Sebagai informasi, tingkat pencahayaan (brightness)
yang terlalu terang atau terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata.
Pencahayaan yang terlalu terang akan membuat mata menjadi silau, sedangkan
pencahayaan yang terlalu buram hanya dan membuat mata bekerja lebih keras untuk
melihat. Hal ini akan membuat mata menjadi cepat lelah.
Untuk
pencegahannya, Anda harus menyesuaikan brightness dan contrast monitor hingga
mata Anda bisa melihat dengan nyaman. Anda juga harus menyesuaikan resolusi
dengan karakter di monitor agar dokumen-dokumen mudah dibaca dan mata Anda akan
menjadi lebih nyaman.
3. Adanya
kelelahan mata, pandangan menjadi kabur, dan mata kering.
Untuk mengatasi hal ini, mata tidak boleh
terus-menerus melihat ke arah komputer tanpa pernah diistirahatkan. Sesekali
kita harus mengistirahatkan mata kita dengan cara memalingkan mata kita ke arah
tanaman hijau.
Selain
itu, mengedipkan mata juga merupakan cara untuk menjaga agar mata tidak kering,
karena dengan berkedip maka mata akan mengeluarkan air mata yang akan menyebar
ke seluruh permukaan kornea. Air mata itulah yang akan membuat mata tetap
lembab dan jernih. Untuk menjaga agar mata tetap sehat, perbanyak juga konsumsi
vitamin A dan jangan memandang terlalu lama dengan pandangan mata yang terlalu
dekat ke arah monitor Anda.
A.2
Bahaya dari Radiasi Komputer Terhadap Kesehatan Mata
Monitor komputer menghasilkan beberapa
jenis radiasi, yang kesemuanya tidak dapat diderai oleh panca indera kita.
Adapun gelombang gelombang dan radiasi yang dihasilkan oleh sebua monitor
adalah (Dipa, 1994):
1. Sinar
X
2. Sinar
ultraviolet
3. Gelombang
mikro
4. Radiasi
elektromagnetik frekuensi sangat rendah
Radiasi gelombang elektromagnetik yang
ditimbulkan komputer bisa mengganggu kesehatan? Studi yang dilakukan American
Optometric Association (AOA) mencetuskan bahwa radiasi komputer dapat
menyebabkan kelelahan mata dan gangguan mata lainnya.
Kebanyakan gejala yang dikeluhkan
responden adalah soal kelelahan mata, pandangan menjadi kabur dan mata kering.
Masalah visual lainnya yang timbul adalah soal gangguan sakit kepala dan sakit
leher atau bahu.
A.3 Cara agar Mata Tidak Cepat
Lelah bila menggunakan Komputer.
Untuk mengurangi efek radiasi itu, ada
beberapa tips yang dapat anda coba saat berada dalam waktu yang lama di depan
monitor;
1. Jaga
jarak pandangan
Disarankan anda jangan terlalu dekat dengan monitor
karena akan sedikit membahayakan kesehatan mata anda. Sebaiknya anda mengatur
jarak tubuh hingga sekitar 20 – 40 inci atau 50 – 100 cm dari monitor. Jika
pada saat sudah berjarak sekitar 50 cm dari monitar anda merasa kesulitan
membaca layar, anda dapat memperbesar fonts sehingga anda merasa nyaman.
2. Gunakan
LCD
Gantilah monitor tabung (CRT) yang anda gunakan
dengan LCD, karena menurut penelitian, monitor tabung ternyata memberikan efek
yang lebih buruk dibandingkan dengan LCD. Selain itu, energy yang dibutuhkan
oleh monitor tabung juga lebih besar, sehingga bila anda beralih menggunakan
LCD akan lebih hemat energy. Namun kalau anda masih ingin menggunakan monitor
tabung anda, cobalah untuk memasang filter-antiradiasi yang akan membantu anda
mengurangi radiasi dari monitor anda.
3. Sesuaikan
setting monitor
Beberapa monitor yang ada sekarang banyak
menyediakan pre-set display mode, untuk memudahkan pengguna mengganti layar
setting mereka. Pre sett tersebut biasanya akan memberikan level brightness
yang berbeda, untuk menyesuaikan kondisi penggunaan monitor. Nah, anda dapat
memanfaatkan kemudahan itu dengan mengubah settingan dari “game atau “movie
menjadi “text” atau “internet” yang akan terasa lebih sejuk di mata saat anda
sedang browsing atau hanya mengetik.
4. Gunakan
kacamata anti radiasi
Walaupun hal ini membutuhkan biaya yang relative mahal,
namun ada baiknya saat anda bekerja dalam waktu yang lama di depan monitor anda
menggunakan kacamata anti radiasi yang akan melindungi mata anda dari radiasi
cahaya yang berlebih. Karena faktanya lapisan anti-radiasi yang terdapat pada
kacamata tersebut sangat berguna untuk mengurangi rasa nyeri pada mata anda
saat terkena radiasi cahaya dari layar monitor anda.
5. Berkedip
Salah satu cara yang paling mudah untuk
menghilangkan dan mengurangi rasa nyeri pada mata anda adalah dengan berkedip.
Saat anda sedang serius mengerjakan sesuatu atau bermain game kadang anda akan
lupa mengedip karena anda terlalu berkonsentrasi. Padahal dengan mengedip, mata
anda anda terlumasi oleh cairan mata dan hal ini akan meringankan dan
melemaskan otot-otot disekitar mata anda.
6. Lihat
ke luar jendela
Agar mata anda tidak terlalu tegang larena menatap
computer atau laptop terlalu lama, ada baiknya anda melihat keluar jendela,
karena hal ini akan menyesuaikan kembali jarak pandang anda. Sebab, terlalu
lama melihat dalam jarak dekat akan membuat kemampuan melihat jarak jauh anda
akan berkurang, jadi biasakanlah untuk sesekali melihat keluar dan menikmati
pemandangan yang tersaji melalui jendela untuk merelaksasikan mata anda.
B.
Hipotesa
Komputer merupakan peralatan yang selalu
digunakan dalam setiap pekerjaan kantor, pabrik,
kegiatan belajar mengajar bahkan dirumah-rumah pun sekarang sudah
disediakan komputer, sehingga banyak orang harus bekerja di
depan monitor komputer sepanjang hari. Untuk dapat melihat dengan
jelas dan berakomodasi, mata kita dilengkapi tiga otot eksternal yang
mengatur gerakan bola mata. Ketiga otot ini pulalah yang
akan bekerja keras ketika anda bekerja selama di
depan komputer. Bila sudah terlalu lelah, otot - otot mata akan
semakin berkurang kekuatannya dan kemampuan fokus mata pun akan menurun. Bukan
tidak mungkin Anda akan mengeluh sakit kepala, penglihatan menjadi kabur secara
permanen sehingga harus memakai kacamata, ataupun malah menambah ukuran minus /
plus kacamata anda.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif untuk mendapatkan
gambaran umum pengaruh layar monitor komputer terhadap gangguan mata pada
pengguna komputer di Kantor Daerah Kabupaten Depok.
B. Waktu dan
tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 10-11Januari yang akan
dilaksanakan di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Depok.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Yang menjadi pupolasi dalam penelitian ini adalah Staf di Kantor Pemerintah
Daerah Kabupaten Depok.
2. Sampel
Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Staf di Kantor Pemerintah
Daerah Kabupaten Depok Sebagai Operator Komputer.
Kriteria insklusi :
a). Bersedia menjadi responden
b). Sebagai operator komputer selama
1 tahun lebih
c). Menggunakan layar Crt dan Flat
d). Bekerja menggunakan komputer
selama 3 jam ke atas
D. Pengumpulan Data
Data primer
Data primer dalam rencana penelitian adalah data yang langsung diperoleh
dari responden dengan menggunakan kuisioner.
E. Pengolahan
Data
Data yang telah diperoleh diolah dengan alat bantu komputer
menggunakan Statistik Produk Service Solusition 16 dengan uji Chi Squere
dengan rumus :
x² = ∑ (O-E)
E
Dimana :
X² = chi squere
∑ = sigma (jumlah)
O = nilia observasi
E = Nilai
Harapan
1. X² hitung > X² tabel, Ho ditolak Ha diterima ( ada pengaruh antara
Variabel independen dan Variabel Dependen.
2 X² hitung > X² tabel, Ho diterima Ha ditolak ( tidak ada
pengaruh antara Variabel independen dan Variabel Dependen.
F. Penyajian data
Setelah data terkumpul, data diolah dengan menggunakan komputer kemudian
ditabulasi berdasarkan variabel yang diteliti dengan menggunakan skala ordinal.
Data yang diperoleh dari responden disajikan dalam bentuk tabel dan selanjutnya
disajikan dalam bentuk narasi.
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
A. HASIL
Pengumpulan data yang dilaksanakan pada tanggal 20 Januari-20
Februari 2010 yang
telah dilakukan di Kantor Pemda Kabupaten Depok
diperoleh distribusi
karakteristik responden sebagai berikut :
a. Umur
Table 1
Distribusi Responden Berdasarkan
Umur
Dikantor Pemerintah Daerah
Kab. Depok
No
|
Umur
|
Responden
(n)
|
Frekuensi
|
1.
|
23-28 tahun
|
14 orang
|
38,89 %
|
2.
|
29-34 tahun
|
19 orang
|
52,74 %
|
3.
|
35-40
tahun
|
2 orang
|
5,5 %
|
4.
|
46-50
tahun
|
1 orang
|
2,72 %
|
jumlah
|
36 orang
|
100,00 %
|
Tabel di atas
menunjukkan bahwa dari 36 responden yang
diteliti,
kelompok umur terbanyak adalah 29-34 tahun yaitu
19 orang
(52,78 %).
b. Jenis Kelamin
Table 3
Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin di kantor
Pemerintah Daerah Kab. Depok.
No
|
Jenis kelamin
|
Responden
(n)
|
Frekuensi
|
1.
|
Perempuan
|
20 orang
|
55,5 %
|
2.
|
Laki-laki
|
16 orang
|
44,5 %
|
Jumlah
|
36 orang
|
100,00 %
|
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 36 responden yang diteliti, responden terbanyak adalah perempuan yaitu 20 orang (55,5 %).
c. Tingkat
pendidikan
Tabel 2
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan di Kantor
Pemerintah Daerah Kab.Depok.
No
|
Pendidikan terahir
|
Responden
(n)
|
Frekuensi
|
1.
|
SLTA
|
14 orang
|
38,9 %
|
2.
|
D3
|
8 orang
|
22,2 %
|
3.
|
S1
|
14 orang
|
38,9 %
|
JUMLAH
|
36 orang
|
100,00%
|
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 36 responden yang di teliti, tingkat
pendidikan terbanyak adalah SLTA yaitu 14 orang (38,9 %) dan S1 yaitu 14 orang
(38,9 %).
d. layar monitor
Tabel 4
Distribusi Layar monitor Yang Sering Digunakan di Kantor
Pemerintah Daerah Kab. Depok.
no
|
Layar monitor
|
Responden
(n)
|
Frekuensi
|
1.
|
Crt
|
22
|
61,2 %
|
2.
|
Flat
|
14
|
38,8 %
|
Jumlah
|
36 orang
|
100,00 %
|
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari
36 responden yang diteliti layar monitor terbanyak adalah CRT yaitu 22 orang
(61,2 %).
e. Lama Bekerja
Tabel 5
Distribusi Responden Berdasarkan Lama Bekerja Menggunakan Komputer di
Kantor Pemerintah Daerah Kab. Depok.
No
|
Lama
bekerja
|
Responden
(n)
|
Frekuensi
|
1.
|
3 jam
|
1
|
2,8 %
|
2.
|
7 jam
|
28
|
77,7 %
|
3.
|
12 jam
|
7
|
19,5 %
|
Jumlah
|
36 orang
|
100,00 %
|
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 36 responden yang diteliti, lama bekerja
menggunakan komputer terbanyak selama 7 jam yaitu 28 orang (77,7%).
f. Gangguan Mata
Tabel 6
Distribusi Responden Berdasarkan Gangguan Mata Dikantor
Pemerintah Daerah Kab. Depok.
No
|
Gangguan
mata
|
Responden
(n)
|
Frekuensi
|
1.
|
Ada
gangguan
|
29
|
80,5 %
|
2.
|
Tidak ada
gangguan
|
7
|
19,5 %
|
Jumlah
|
36 orang
|
100,00 %
|
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 36 responden yang diteliti, gangguan
mata terbanyak adalah 29 orang (80,5 %).
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Kantor Pemerintah Daerah Pemerintah Kabupaten
Depok diperoleh distribusi pengaruh layar monitor komputer terhadap gangguan
mata di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Depok sebagai berikut :
Tabel 7
Distribusi Pengaruh Layar Monitor Komputer Terhadap Gangguan Kesehatan Mata
Pengguna Komputer di Kantor Pemerintah Daerah Depok.
No
|
Layar monitor
|
Gangguan kesehatan mata
|
Tidak ada gangguan
|
Df
|
P
|
1.
|
High
|
20
|
2
|
||
2.
|
Low
|
9
|
5
|
13,444
|
0,000
|
Jumlah
|
29
|
7
|
Tabel di atas menunjukkan hasil bahwa ada pengaruh antara pengguna
komputer dengan gangguan kesehatan mata, dimana nilai T tabel 3,481 dan T hitung 13,444, apabila chi squere hitung < dari pada chi squere table maka Ho diterima. dan sebaliknya bila Chi squere hitung > dari pada chi squere table maka Ho di tolak. dan nilai P (probabilitas) = 0,000 berarti ada pengaruh, karena jika P> dari 0,05 maka Ho diterima dan sebaliknya jika P<
dari 0,05 maka Ho ditolak.
- PEMBAHASAN
Hasil penelitian diperoleh
gambaran bahwa dari 36 responden sebagai operator Komputer di Kantor Pemerintah
Daerah Kabupaten Kolaka yang mengalami gangguan kesehatan mata yaitu 29 orang (80,5 %). Hal ini di sebabkan kerena kurangnya
perhatian para pengguna komputer terhadap keamanan saat beraktifitas dengan komputer serta lamanya waktu penggunaan komputer, sebagaimana yang terlihat pada table 5. bahwa lama bekerja 3 jam 1 orang (2,8 %),lama bekerja 7 jam yaitu 28
orang (77,7 %) dan 12 jam 7 orang (19,5 %).
Gangguan mata atau eye floaters adalah endapan atau kondensasi (pengembunan) di
dalam sela mata yang seperti kaca. Eye floaters dapat hadir hanya pada
satu mata ataupun keduannya. Timbulnya gejala tersebut akibat bekerja terus
menerus pada jerak yang dekat dapat juga
menimbulkan kelelahan dari otot-otot mata, hal ini menimbulkan rasa tegang
didaerah sekitar mata, nyeri bahkan sakit kepala. (Wisnu, 2009)
Walaupun sudah banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pemakaian komputer,
namun belum banyak yang menyadari bahwa pemakian komputer juga dapat
menimbulkan masalah sendiri. Masalah yang dimasudkan adalah
penyakit-penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh pemakaian komputer,
terutama bila bekerja denga komputer dengan waktu yang lama
secara terus menerus. Tulisan ini dimaksudkan sebagai bahan masukan yang perlu
diperhatikan oleh para operator komputer maupun para menejer, agar
produktivitas kerja pada operator komputer tetap tinggi, tanpa adanya
kehilangan jam kerja karena sakit yang ditimbulkan oleh penyakit akibat
kerja yang disebabkan oleh pemakaian komputer. Dengan kata lain,
pemakaian komputer hendaknya dapat menciptakan beban kerja menjadi ringan dan
suasana kerja menjadi nyaman, sehinggah semua orang betah bekerja dengan komputer.
(Wisnu, 2009)
Sebagai informasi, tingkat pencahayaan atau (brightnees)
yang terlalu terang atau terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata.
Pencahayaan yang terlalu terang akan membuat mata menjadi silau, sedangkan
pencahayaan yang terlalu buram hanya dan membuat mata bekerja lebih keras untuk
melihat. Hal ini akan membuat mata menjadi cepat lelah. (Anonim, 2009)
Beragamnya kegiatan yang memanfaatkan tegnologi komputer membuat semakin
banyak orang yang berlama-lama duduk di depan komputer. Padahal, menetap
terus-menerus layar komputer tak baik untuk kesehatan mata. Salah satunya bisa
terkena sindrom mata kering. Apabila kondisi itu dibiarkan berlarut-larut,
tidak saja mengganggu penglihatan, tapi juga menumbulkan infeksi di kornea mata
akibat kekurangan cairan. “Sindrom mata kering juga bisa di sebabkan udara yang
sangat kering, angin, debu, polusi, dan asap rokok”. (sutinah, 2009)
Mengistirahatkan mata yang dianjurkan oleh Dr. Bambang adalah 10-15 menit
setiap satu jam penggunaan komputer. Hal ini dimaksudkan supaya mata tidak
terlalu lelah dan memiliki kesempatan untuk berkedip. (Mangoenprasodjo, 2005)
Meskipun berkedip merupakan reflek, kita cenderung untuk berkedip
lebih sedikit saat bekerja menggunakan komputer. Hal ini
menyebabkan mata kita jadi kering dan tidak nyaman (mungkin juga penglihatan
menjadi kabur) penglihatan kabur (jauh atau dekat) dilingkungan seperti kantor,
penglihatan yang kabur juga sebagai hasil dari layar monitor yang kotor
sudut pandang yang minim, pantulan cahaya, atau juga sebagai hasil dari layar
monitor yang jelek atau rusak tetapi juga sebagai hasil dari kondisi yang jauh
lebih serius seperti gangguan lensa mata (hyperopi, myopi, astigmatism),
resep kacamata yang tidak cocok presbiopi atau gangguan fokus.
(Mangoenprasodjo, 2005)
Bahaya radiasi monitor komputer bagi mata dapat mengakibatkan gangguan
sampai pada kerusakan pada mata. Berikut bahaya yang dapat diakibatkan oleh
radiasi monitor komputer pada mata. Penggunaan komputer sampai dengan 12
jam sehari dengan monitor yang tidak dilapisi oleh filter anti radiasi akan
mengakibatkan mata merah. Monitor komputer sendiri menghasilkan radiasi sinar
X, ultraviolet, gelombang mikro dan radiasi elektromaknetik berfrekuensi
rendah.
Mata lelah, tegang atau pegal adalah gangguan yang dialami mata
karena otot-ototnya yang dipaksa bekerja keras terutama saat harus melihat
objek dekat dalam jangka waktu yang lama. Otot mata sendiri terdiri tiga
sel-sel otot eksternal yang mengatur gerakan bola mata, otot ciliary yang
berdungsi mengfokuskan lensa mata dan otot iris yang mengatur sinar yang masuk
kedalam mata. Semua aktifitas yang berhubungan dengan pemaksaan otot-otot
tersebut untuk bekerja keras, sebagaimana oto-otot yang lain akan bisa membuat
mata mengalami gangguan ini. Gejala mata terasa pegal biasanya akan
muncul setelah beberapa jam kerja. Pada saat otot mata menjadi letih, mata akan
menjadi tidak nyaman atau sakit. (Kismawadi, 2009).
BAB V
PENUTUP
- KESIMPULAN
Dari hasil penelitian
“Pengaruh Layar Monitor Komputer Terhadap Gangguan
Kesehatan Mata Pada Pengguna Komputer di
Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Depok, maka kami mengambil kesimpulan bahwa
:
Pengaruh Layar Monitor Komputer Terhadap Gangguan Kesehatan Mata Responden
yaitu mencapai 29 orang (80,5 %).
- SARAN-SARAN
Kepada seluruh operator komputer khususnya operator komputer Kantor
Pemerintah Daerah Kabupaten Depok agar selalu memperhatikan kenyaman dan
keamanan saat beraktifitas dengan menggunakan komputer, seperti :
a. pencahayaan
ruangan yang mendukung sehingga layar monitor komputer tidak terlihat silau saat digunakan agar tidak menambah
beban mata dan menimbulkan mata menjadi lelah.
b. Gunakanlah komputer yang
menggunakan filter radiasi agar menghindari mata merah. Serta atur jarak pandang mata dengan layar monitor komputer sebanyak 50cm untuk menghindari berbagai gangguan kesehatan mata.
c. Kedipkanlah
mata setiap 5 menit untuk menghindari mata kering dan kekakuan pada otot mata dan Hindari merokok pada saat beraktifitas dengan komputer karena dapat
menimbulkan mata kering.
DAFTAR PUSTAKA
4. http://melawiraya.wordpress.com/2008/10/31/bahaya-radiasi-monitor-komputer-terhadap-kesehatan-mata/