Thursday, January 24, 2013

METODE PENELITIAN


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Kehidupan jaman sekarang tidak jauh dari kemajuan teknologi. Teknologi semakin maju dan semakin berkembang setiap harinya. Bahkan perkembangan teknologi pada masa kini terlampau sangat cepat sekali.
Oleh karena itu tidak jarang para remaja menggunakan teknologi untuk media pembelajarannya. Contohnya saja yang paling sering digunakan para remaja yaitu komputer dah handphone atau telepon genggam.
Jaman Sekarang siapa yang tidak mengenal Komputer. Hampir semua orang bisa menggunakannya. Mulai dari hanya sekadar bermain game, browsing di internet, mengirim surat elektronik sampai melakukan pekerjaan serius.Banyak pekerjaan yang membutuhkan campur tangan komputer. Sepertinya komputer membantu manusia dalam banyak hal.
Namun tidak selamanya komputer itu baik. Terlalu lama berada di depan komputer dapat merusak mata anda.
Penglihatan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam seluruh aspek kehidupan. Meskipun fungsinya bagi kehidupan manusia sangat penting, namun sering kali kesehatan mata kurang terperhatikan, sehingga banyak penyakit yang menyerang mata tidak diobati dengan baik dan menyebabkan gangguan penglihatan (kelainan refraksi) sampai kebutaan. 
Oleh karena itu saya berniat untuk mengkaji lebih dalam mengenai dampak “Pengaruh Komputer Terhadap Kesehatan Mata”.

1.2  Rumusan Masalah
        Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penulisan, adalah :
1.      Apa itu pengertian komputer?
2.      Bagaimana dampak negative dari dikarenakan terlalu lama di depan komputer?
3.      Bagaiamana bahaya radiasi monitor komputer terhadap kesehatan mata?
4.      Bagaimana caranya agar mata tidak lelah di depan komputer?

1.3  Tujuan Penulisan
        Adapun dibuatnya tulisan ini adalah bertujuan untuk :
1.      Untuk lebih memahami apa itu komputer.
2.      Untuk mengetahui dampak negative dari pemakain komputer yang terlalu lama.
3.      Mengetahui bahaya dari radiasi komputer terhadap kesehatan mata.
4.      Mengetahui cara agar mata tidak cepat lelah bila sedang menggunakan komputer.

1.4  Manfaat Penulisan
        Adapun manfaat penulisan ini adalah :
1.      Untuk menambah wawasan bagi penulis dan pembaca.
2.      Sebagai bahan refrensi untuk pembaca.
3.      Untuk mengetahui seberapa penting kesehatan mata kita.


BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Pengertian Komputer
Komputer dalam bahasa inggris disebut to compute yang berarti orang yang sedang menghitung, sedangkan dalam bahasa latin disebut dengan computare yang berarti menghitung. Komputer seperti yang telah kita ketahui merupakan sebuah alat elektronik yang mampu memiliki banyak fungsi dan mampu melakukan banyak tugas. Sebelumnya pada masa Perang Dunia ke-2 pengertian komputer adalah suatu mesin mekanis yang berfungsi untuk melakukan perhitungan operasi aritmatika. Selain itu komputer dapat didefinisikan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling terkoordinasi satu sama lain sehingga dapat menerima data, kemudian mengolah data, dan pada akhirnya akan menghasilkan suatu keluaran yang berupa informasi (Input > Proses > Output).  Komputer pada saat ini merupakan suatu kebutuhan bagi setiap orang, komputer menjadi suatu bagian yang penting bagi setiap kehidupan manusia karena lewat komputer kita bisa melakukan berbagai aktivitas pekerjaan sehingga menjadi lebih ringan dan untuk mempersingkat waktu pekerjaan tersebut. Komputer tidak hanya digunakan oleh orang dewasa saja, namun anak-anak pun juga bisa menggunakannya, mereka bisa belajar sambil bermain.


A.1 Dampak Negatif dari Menggunakan Komputer Terlalu Lama
             Beberapa akibat negatif dikarenakan terlalu lama di depan komputer :
1.      Pancaran radiasi yang disebabkan oleh gelombang beta pada monitor dapat menyebabkan kerusakan pada retina
Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, pancaran radiasi gelombang beta yang ditimbulkan oleh monitor komputer. Perlu diketahui, monitor komputer produksi mulai tahun 2004 telah menyertakan sebuah komponen silikon radioaktif lemah (grup metalloids) yang mampu membuat warna XVGA lebih cerah dengan biaya yang murah.
Pancaran radioaktif ini akan terus aktif hingga meluruh habis selama 20 tahun. Kerusakan pada mata tidak bersifat langsung, tetapi bersifat gradual. Untuk pencegahannya, setiap 3 jam Anda melakukan kegiatan di depan komputer, biasakan Anda untuk mengistirahatkan mata Anda dengan cara menutup mata selama 5menit.
2.      Tingkat pencahayaan (brightness) yang terlalu terang atau terlalu gelap tidak baik untuk kesehatan mata
Sebagai informasi, tingkat pencahayaan (brightness) yang terlalu terang atau terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata. Pencahayaan yang terlalu terang akan membuat mata menjadi silau, sedangkan pencahayaan yang terlalu buram hanya dan membuat mata bekerja lebih keras untuk melihat. Hal ini akan membuat mata menjadi cepat lelah.
Untuk pencegahannya, Anda harus menyesuaikan brightness dan contrast monitor hingga mata Anda bisa melihat dengan nyaman. Anda juga harus menyesuaikan resolusi dengan karakter di monitor agar dokumen-dokumen mudah dibaca dan mata Anda akan menjadi lebih nyaman.
3.      Adanya kelelahan mata, pandangan menjadi kabur, dan mata kering.
Untuk mengatasi hal ini, mata tidak boleh terus-menerus melihat ke arah komputer tanpa pernah diistirahatkan. Sesekali kita harus mengistirahatkan mata kita dengan cara memalingkan mata kita ke arah tanaman hijau.
Selain itu, mengedipkan mata juga merupakan cara untuk menjaga agar mata tidak kering, karena dengan berkedip maka mata akan mengeluarkan air mata yang akan menyebar ke seluruh permukaan kornea. Air mata itulah yang akan membuat mata tetap lembab dan jernih. Untuk menjaga agar mata tetap sehat, perbanyak juga konsumsi vitamin A dan jangan memandang terlalu lama dengan pandangan mata yang terlalu dekat ke arah monitor Anda.

A.2 Bahaya dari Radiasi Komputer Terhadap Kesehatan Mata
Monitor komputer menghasilkan beberapa jenis radiasi, yang kesemuanya tidak dapat diderai oleh panca indera kita. Adapun gelombang gelombang dan radiasi yang dihasilkan oleh sebua monitor adalah (Dipa, 1994):
1.      Sinar X
2.      Sinar ultraviolet
3.      Gelombang mikro
4.      Radiasi elektromagnetik frekuensi sangat rendah
Radiasi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan komputer bisa mengganggu kesehatan? Studi yang dilakukan American Optometric Association (AOA) mencetuskan bahwa radiasi komputer dapat menyebabkan kelelahan mata dan gangguan mata lainnya.
Kebanyakan gejala yang dikeluhkan responden adalah soal kelelahan mata, pandangan menjadi kabur dan mata kering. Masalah visual lainnya yang timbul adalah soal gangguan sakit kepala dan sakit leher atau bahu.

A.3 Cara agar Mata Tidak Cepat Lelah bila menggunakan Komputer.
Untuk mengurangi efek radiasi itu, ada beberapa tips yang dapat anda coba saat berada dalam waktu yang lama di depan monitor;

1.      Jaga jarak pandangan
Disarankan anda jangan terlalu dekat dengan monitor karena akan sedikit membahayakan kesehatan mata anda. Sebaiknya anda mengatur jarak tubuh hingga sekitar 20 – 40 inci atau 50 – 100 cm dari monitor. Jika pada saat sudah berjarak sekitar 50 cm dari monitar anda merasa kesulitan membaca layar, anda dapat memperbesar fonts sehingga anda merasa nyaman.
2.      Gunakan LCD
Gantilah monitor tabung (CRT) yang anda gunakan dengan LCD, karena menurut penelitian, monitor tabung ternyata memberikan efek yang lebih buruk dibandingkan dengan LCD. Selain itu, energy yang dibutuhkan oleh monitor tabung juga lebih besar, sehingga bila anda beralih menggunakan LCD akan lebih hemat energy. Namun kalau anda masih ingin menggunakan monitor tabung anda, cobalah untuk memasang filter-antiradiasi yang akan membantu anda mengurangi radiasi dari monitor anda.
3.      Sesuaikan setting monitor
Beberapa monitor yang ada sekarang banyak menyediakan pre-set display mode, untuk memudahkan pengguna mengganti layar setting mereka. Pre sett tersebut biasanya akan memberikan level brightness yang berbeda, untuk menyesuaikan kondisi penggunaan monitor. Nah, anda dapat memanfaatkan kemudahan itu dengan mengubah settingan dari “game atau “movie menjadi “text” atau “internet” yang akan terasa lebih sejuk di mata saat anda sedang browsing atau hanya mengetik.
4.      Gunakan kacamata anti radiasi
Walaupun hal ini membutuhkan biaya yang relative mahal, namun ada baiknya saat anda bekerja dalam waktu yang lama di depan monitor anda menggunakan kacamata anti radiasi yang akan melindungi mata anda dari radiasi cahaya yang berlebih. Karena faktanya lapisan anti-radiasi yang terdapat pada kacamata tersebut sangat berguna untuk mengurangi rasa nyeri pada mata anda saat terkena radiasi cahaya dari layar monitor anda.
5.      Berkedip
Salah satu cara yang paling mudah untuk menghilangkan dan mengurangi rasa nyeri pada mata anda adalah dengan berkedip. Saat anda sedang serius mengerjakan sesuatu atau bermain game kadang anda akan lupa mengedip karena anda terlalu berkonsentrasi. Padahal dengan mengedip, mata anda anda terlumasi oleh cairan mata dan hal ini akan meringankan dan melemaskan otot-otot disekitar mata anda.
6.      Lihat ke luar jendela
Agar mata anda tidak terlalu tegang larena menatap computer atau laptop terlalu lama, ada baiknya anda melihat keluar jendela, karena hal ini akan menyesuaikan kembali jarak pandang anda. Sebab, terlalu lama melihat dalam jarak dekat akan membuat kemampuan melihat jarak jauh anda akan berkurang, jadi biasakanlah untuk sesekali melihat keluar dan menikmati pemandangan yang tersaji melalui jendela untuk merelaksasikan mata anda.

B.     Hipotesa
Komputer merupakan peralatan yang selalu digunakan dalam setiap pekerjaan kantor, pabrik, kegiatan belajar mengajar bahkan dirumah-rumah pun sekarang sudah disediakan komputer, sehingga banyak orang harus bekerja di depan monitor komputer sepanjang hari. Untuk dapat melihat dengan jelas dan berakomodasi, mata kita dilengkapi tiga otot eksternal yang mengatur gerakan bola mata. Ketiga otot ini pulalah yang akan bekerja keras ketika anda bekerja selama di depan komputer. Bila sudah terlalu lelah, otot - otot mata akan semakin berkurang kekuatannya dan kemampuan fokus mata pun akan menurun. Bukan tidak mungkin Anda akan mengeluh sakit kepala, penglihatan menjadi kabur secara permanen sehingga harus memakai kacamata, ataupun malah menambah ukuran minus / plus kacamata anda.
















BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif untuk mendapatkan gambaran umum pengaruh layar monitor komputer terhadap gangguan mata pada pengguna komputer di Kantor Daerah Kabupaten Depok.

B.     Waktu dan tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 10-11Januari yang akan dilaksanakan di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Depok.

C.    Populasi dan Sampel
1.   Populasi 
Yang menjadi pupolasi dalam penelitian ini adalah Staf di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Depok.
      2.   Sampel
Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Staf di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Depok Sebagai Operator Komputer.
Kriteria insklusi :
a). Bersedia menjadi responden
b). Sebagai operator komputer selama 1 tahun lebih
c). Menggunakan layar Crt dan Flat
d). Bekerja menggunakan komputer selama 3 jam ke atas 


D.    Pengumpulan Data
Data primer
Data primer dalam rencana penelitian adalah data yang langsung diperoleh dari responden dengan menggunakan kuisioner.
E.     Pengolahan Data
Data yang telah diperoleh diolah dengan alat bantu komputer  menggunakan Statistik Produk Service Solusition  16 dengan uji Chi Squere dengan rumus :
x² (O-E)
        E
                   Dimana :
                             X² = chi squere
                                       = sigma (jumlah)
                                    O   = nilia observasi
                             E  = Nilai Harapan

1. X² hitung > X² tabel, Ho ditolak Ha diterima ( ada pengaruh antara Variabel independen dan Variabel Dependen.
2  X² hitung > X² tabel, Ho diterima Ha ditolak ( tidak ada pengaruh antara Variabel independen dan Variabel Dependen.
F. Penyajian data
Setelah data terkumpul, data diolah dengan menggunakan komputer kemudian ditabulasi berdasarkan variabel yang diteliti dengan menggunakan skala ordinal. Data yang diperoleh dari responden disajikan dalam bentuk tabel dan selanjutnya disajikan dalam bentuk narasi.



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    HASIL  
Pengumpulan data yang dilaksanakan pada tanggal 20 Januari-20 
      Februari 2010 yang telah dilakukan di Kantor Pemda Kabupaten Depok
      diperoleh distribusi karakteristik responden sebagai berikut :

      a.  Umur
Table 1
Distribusi Responden Berdasarkan Umur
Dikantor Pemerintah Daerah Kab. Depok

     No
Umur
Responden
(n)
Frekuensi
1.
23-28 tahun
14 orang
38,89 %
2.
29-34 tahun
19 orang
52,74 %
3.
35-40 tahun
2 orang
5,5 %
4.
46-50 tahun
1 orang
2,72 %
jumlah
36 orang
100,00 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 36 responden yang 
            diteliti, kelompok umur terbanyak adalah 29-34 tahun yaitu                 
            19 orang (52,78 %).

b. Jenis Kelamin
Table 3
Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin di kantor Pemerintah Daerah Kab. Depok.

No
Jenis kelamin
Responden
(n)
Frekuensi
1.
Perempuan
20 orang
55,5 %
2.
Laki-laki
16 orang
44,5 %
Jumlah
36 orang
100,00 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 36 responden yang    diteliti, responden terbanyak adalah perempuan yaitu 20 orang (55,5 %).


c. Tingkat pendidikan
Tabel 2
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan di Kantor Pemerintah Daerah Kab.Depok.

No
Pendidikan terahir
Responden
(n)
Frekuensi
1.
SLTA
14 orang
38,9 %
2.
D3
8 orang
22,2 %
3.
S1
14 orang
38,9 %
JUMLAH
36 orang
100,00%

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 36 responden yang di teliti, tingkat pendidikan terbanyak adalah SLTA yaitu 14 orang (38,9 %) dan S1 yaitu 14 orang (38,9 %).

d. layar monitor
Tabel 4
Distribusi Layar monitor Yang Sering Digunakan di Kantor Pemerintah Daerah Kab. Depok.

no
Layar monitor
Responden
(n)
Frekuensi
1.
Crt
22
61,2 %
2.
Flat
14
38,8 %
Jumlah
36 orang
100,00 %

  Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 36 responden yang diteliti layar monitor terbanyak adalah CRT yaitu 22 orang (61,2 %).



e. Lama Bekerja
Tabel 5
Distribusi Responden Berdasarkan Lama Bekerja Menggunakan  Komputer di Kantor Pemerintah Daerah Kab. Depok.

No
Lama bekerja
Responden
(n)
Frekuensi
1.
3 jam
1
2,8 %
2.
7 jam
28
77,7 %
3.
12 jam
7
19,5 %
Jumlah
36 orang
100,00 %

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 36 responden yang diteliti, lama bekerja menggunakan komputer terbanyak selama 7 jam yaitu 28 orang (77,7%).

f. Gangguan Mata
Tabel 6
Distribusi Responden Berdasarkan Gangguan Mata Dikantor Pemerintah Daerah Kab. Depok.

No
Gangguan mata
Responden
(n)
Frekuensi
1.
Ada gangguan
29
80,5 %
2.
Tidak ada gangguan
7
19,5 %
Jumlah
36 orang
100,00 %

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 36 responden yang diteliti, gangguan mata terbanyak adalah 29 orang (80,5 %).

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Kantor Pemerintah Daerah Pemerintah Kabupaten Depok diperoleh distribusi pengaruh layar monitor komputer terhadap gangguan mata di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Depok sebagai berikut :


Tabel 7

Distribusi Pengaruh Layar Monitor Komputer Terhadap Gangguan Kesehatan Mata Pengguna Komputer di Kantor Pemerintah Daerah Depok.

No
Layar monitor
Gangguan kesehatan mata
Tidak ada gangguan
Df
P
1.
High
20
2
2.
Low
9
5
13,444
0,000
Jumlah
29
7

Tabel di atas menunjukkan hasil bahwa ada pengaruh antara pengguna komputer dengan gangguan kesehatan mata, dimana nilai T tabel  3,481 dan T hitung 13,444, apabila chi squere hitung < dari pada chi squere table maka Ho diterima. dan sebaliknya bila Chi squere   hitung > dari pada chi squere table maka Ho di tolak. dan nilai P (probabilitas) = 0,000 berarti ada pengaruh, karena jika P> dari 0,05 maka  Ho diterima dan  sebaliknya jika P< dari 0,05 maka Ho ditolak.
  1. PEMBAHASAN
                        Hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa dari 36 responden sebagai operator Komputer di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka yang mengalami gangguan kesehatan mata yaitu 29 orang (80,5 %). Hal ini di sebabkan kerena kurangnya perhatian para pengguna komputer terhadap  keamanan saat beraktifitas dengan komputer serta lamanya waktu penggunaan komputer, sebagaimana yang terlihat pada table 5. bahwa lama bekerja 3 jam 1 orang (2,8 %),lama bekerja 7 jam yaitu 28 orang  (77,7 %) dan 12 jam 7 orang  (19,5 %).
                        Gangguan mata atau eye floaters adalah endapan atau kondensasi (pengembunan) di dalam sela mata yang seperti kaca. Eye floaters dapat hadir hanya pada satu mata ataupun keduannya. Timbulnya gejala tersebut akibat bekerja terus menerus pada jerak yang dekat dapat juga menimbulkan kelelahan dari otot-otot mata, hal ini menimbulkan rasa tegang didaerah sekitar mata, nyeri bahkan sakit kepala. (Wisnu, 2009)
Walaupun sudah banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pemakaian komputer, namun belum banyak yang menyadari bahwa pemakian komputer juga dapat  menimbulkan  masalah  sendiri. Masalah yang dimasudkan adalah penyakit-penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh  pemakaian komputer, terutama bila bekerja denga komputer dengan  waktu  yang  lama secara terus menerus. Tulisan ini dimaksudkan sebagai bahan masukan yang perlu diperhatikan oleh para operator komputer maupun para menejer, agar produktivitas kerja pada operator komputer tetap tinggi, tanpa adanya  kehilangan jam  kerja karena sakit yang ditimbulkan oleh penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh  pemakaian komputer. Dengan kata lain, pemakaian komputer hendaknya dapat menciptakan beban kerja menjadi ringan dan suasana kerja menjadi nyaman, sehinggah semua orang betah bekerja dengan komputer. (Wisnu, 2009)
Sebagai informasi, tingkat pencahayaan atau (brightnees) yang terlalu terang atau terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata. Pencahayaan yang terlalu terang akan membuat mata menjadi silau, sedangkan pencahayaan yang terlalu buram hanya dan membuat mata bekerja lebih keras untuk melihat. Hal ini akan membuat mata menjadi cepat lelah. (Anonim, 2009)
Beragamnya kegiatan yang memanfaatkan tegnologi komputer membuat semakin banyak orang yang berlama-lama duduk di depan komputer. Padahal, menetap terus-menerus layar komputer tak baik untuk kesehatan mata. Salah satunya bisa terkena sindrom mata kering. Apabila kondisi itu dibiarkan berlarut-larut, tidak saja mengganggu penglihatan, tapi juga menumbulkan infeksi di kornea mata akibat kekurangan cairan. “Sindrom mata kering juga bisa di sebabkan udara yang sangat kering, angin, debu, polusi, dan asap rokok”. (sutinah, 2009)
Mengistirahatkan mata yang dianjurkan oleh Dr. Bambang adalah 10-15 menit setiap satu jam penggunaan komputer. Hal ini dimaksudkan supaya mata tidak terlalu lelah dan memiliki kesempatan untuk berkedip. (Mangoenprasodjo, 2005)
Meskipun berkedip merupakan reflek, kita cenderung untuk berkedip lebih  sedikit  saat bekerja menggunakan komputer. Hal ini menyebabkan mata kita jadi kering dan tidak nyaman (mungkin juga penglihatan menjadi kabur) penglihatan kabur (jauh atau dekat) dilingkungan seperti kantor, penglihatan yang kabur juga sebagai hasil dari layar monitor  yang kotor sudut pandang yang minim, pantulan cahaya, atau juga sebagai hasil dari layar monitor yang jelek atau rusak tetapi juga sebagai hasil dari kondisi yang jauh lebih serius seperti gangguan lensa mata (hyperopi, myopi, astigmatism), resep kacamata yang tidak cocok presbiopi atau gangguan fokus. (Mangoenprasodjo, 2005)
Bahaya radiasi monitor komputer bagi mata dapat mengakibatkan gangguan sampai pada kerusakan pada mata. Berikut bahaya yang dapat diakibatkan oleh radiasi monitor komputer pada mata. Penggunaan komputer  sampai dengan 12 jam sehari dengan monitor yang tidak dilapisi oleh filter anti radiasi akan mengakibatkan mata merah. Monitor komputer sendiri menghasilkan radiasi sinar X, ultraviolet, gelombang mikro dan radiasi elektromaknetik berfrekuensi rendah.
Mata  lelah, tegang atau pegal adalah gangguan yang dialami mata karena otot-ototnya yang dipaksa bekerja keras terutama saat harus melihat objek dekat dalam jangka waktu yang lama. Otot mata sendiri terdiri tiga sel-sel otot eksternal yang mengatur gerakan bola mata, otot ciliary yang berdungsi mengfokuskan lensa mata dan otot iris yang mengatur sinar yang masuk kedalam mata. Semua aktifitas yang berhubungan dengan pemaksaan otot-otot tersebut untuk bekerja keras, sebagaimana oto-otot yang lain akan bisa membuat mata mengalami gangguan ini. Gejala mata terasa pegal biasanya akan  muncul setelah beberapa jam kerja. Pada saat otot mata menjadi letih, mata akan menjadi tidak  nyaman atau sakit. (Kismawadi, 2009).












BAB V
PENUTUP
  1. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian “Pengaruh Layar Monitor Komputer Terhadap Gangguan Kesehatan Mata Pada Pengguna Komputer di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Depok, maka kami mengambil kesimpulan bahwa :
Pengaruh Layar Monitor Komputer Terhadap Gangguan Kesehatan Mata Responden yaitu mencapai 29 orang (80,5 %).
  1. SARAN-SARAN     
 Kepada seluruh operator komputer khususnya operator komputer Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Depok agar selalu memperhatikan kenyaman dan keamanan saat beraktifitas dengan menggunakan komputer, seperti :
a.    pencahayaan ruangan yang mendukung sehingga layar monitor komputer tidak terlihat silau saat digunakan agar tidak menambah beban mata dan menimbulkan mata menjadi lelah.
b.   Gunakanlah komputer yang menggunakan filter radiasi agar menghindari  mata merah. Serta atur jarak pandang mata dengan layar monitor komputer sebanyak 50cm  untuk menghindari berbagai gangguan kesehatan mata.
c.     Kedipkanlah mata setiap 5 menit untuk menghindari mata kering dan kekakuan pada otot mata dan Hindari merokok pada saat beraktifitas dengan komputer karena dapat  menimbulkan mata kering.


DAFTAR PUSTAKA




Copyright 2009 GOTCHA !. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates